Lihat simulasi nyata keuntungan memakai mesin tahu otomatis program MBG dari Tasudo. Produksi meningkat, biaya turun, dan ROI cepat untuk UMKM serta industri pangan bergizi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi kebijakan nasional yang membawa dua manfaat besar: meningkatkan gizi masyarakat dan membuka peluang ekonomi bagi pelaku usaha pangan lokal.
Bagi produsen tahu, ini adalah kesempatan luar biasa untuk memperluas pasar — karena tahu merupakan sumber protein nabati yang murah, sehat, dan mudah diolah untuk berbagai menu MBG.
Namun, agar bisa memenuhi permintaan besar dan memenuhi standar pemerintah, produsen harus memiliki sistem produksi yang modern dan efisien. Di sinilah mesin tahu otomatis untuk program MBG dari Tasudo hadir sebagai solusi nyata: bukan sekadar alat, tapi investasi yang menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Baca Juga: Training Pegawai Tahu untuk Produksi Standar MBG Nasional
Mengapa Program MBG Adalah Peluang Besar Bagi Produsen Tahu?
Program MBG diluncurkan untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi setiap hari di sekolah. Ribuan sekolah dan lembaga pendidikan menjadi sasaran utama program ini, sehingga kebutuhan bahan pangan melonjak tinggi setiap harinya.
Bagi pelaku usaha tahu, program ini menciptakan:
- Pasar rutin dan berkelanjutan. Produksi tahu bisa diserap langsung oleh pihak katering sekolah atau koperasi MBG.
- Permintaan tinggi setiap hari. Karena menu protein nabati seperti tahu dan tempe menjadi pilihan utama.
- Kepastian pembayaran. Pemasok yang lolos verifikasi biasanya mendapatkan kontrak jangka panjang dari dinas pangan daerah.
Namun untuk memanfaatkan peluang ini, produsen tahu harus mampu berproduksi dengan kapasitas besar, higienis, dan konsisten — sesuai pedoman MBG nasional.
Kendala Produksi Manual dalam Program MBG
Masih banyak produsen tahu yang mengandalkan cara manual, dengan alat kayu, kain saring, dan proses perebusan tradisional. Padahal, metode ini memiliki banyak keterbatasan:
- Kapasitas harian terbatas (300–500 potong per hari).
- Proses perebusan sulit dikontrol, sehingga kualitas tahu tidak stabil.
- Proses manual lebih rentan kontaminasi.
- Membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu.
Jika ingin masuk ke rantai pasokan MBG, produsen tahu perlu meningkatkan efisiensi dan higienitas melalui modernisasi alat.
Mesin Tahu Otomatis Tasudo Sebagai Solusi
Tasudo menghadirkan mesin tahu otomatis yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan produsen tahu yang ingin ikut serta dalam program MBG. Mesin Tahu Otomatis bukan hanya mempercepat produksi, tapi juga menjamin kualitas produk agar sesuai standar nasional.
Keunggulan Mesin Tahu Otomatis Tasudo
- Bahan stainless steel food-grade. Aman, tahan karat, dan higienis.
- Proses otomatis terintegrasi. Penggilingan, perebusan, dan pencetakan dilakukan dalam sistem tertutup.
- Efisiensi tenaga kerja. Cukup 2–3 operator untuk produksi harian.
- Kapasitas besar. Produksi hingga 2000 potong tahu per hari.
- After-sales dan pelatihan pegawai. Tasudo memberikan training Rp2 juta untuk 2–3 orang agar operator bekerja sesuai SOP MBG.
Simulasi Keuntungan Menggunakan Mesin Tahu Otomatis
Mari kita buat simulasi sederhana untuk melihat potensi keuntungan bagi produsen tahu yang menggunakan mesin tahu otomatis Tasudo dan menjadi pemasok program MBG.
Usaha Skala UMKM (Kapasitas 500 potong/hari)
- Harga jual tahu ke MBG: Rp500/potong
- Produksi harian: 500 potong
- Pendapatan harian: Rp250.000
- Pendapatan bulanan (26 hari kerja): Rp6.500.000
Pengeluaran bulanan:
- Bahan baku kedelai dan air: Rp2.000.000
- Listrik dan operasional: Rp500.000
- Gaji pegawai (2 orang): Rp1.500.000
Laba bersih: ±Rp2.500.000/bulan
Dengan investasi mesin ±Rp20 juta (paket UMKM), balik modal hanya dalam 8 bulan.
Usaha Skala Menengah (Kapasitas 1000 potong/hari)
- Harga jual tahu: Rp500/potong
- Produksi harian: 1000 potong
- Pendapatan bulanan: Rp13.000.000
- Biaya bahan baku dan operasional: Rp5.000.000
- Gaji pegawai: Rp2.000.000
Laba bersih: ±Rp6.000.000/bulan
Dengan harga mesin ±Rp40 juta, balik modal dalam 6–7 bulan.
Usaha Skala Industri (Kapasitas 2000 potong/hari)
- Harga jual tahu: Rp500/potong
- Produksi harian: 2000 potong
- Pendapatan bulanan: Rp26.000.000
- Biaya bahan baku dan tenaga kerja: Rp9.000.000
Laba bersih: ±Rp17.000.000/bulan
Dengan harga mesin ±Rp65 juta, balik modal dalam 4–5 bulan saja.
Dampak Langsung Terhadap Produktivitas
Produsen tahu yang beralih ke mesin tahu otomatis mengalami peningkatan efisiensi hingga 60%.
Selain itu:
- Produksi meningkat 3 kali lipat.
- Biaya tenaga kerja berkurang hampir separuh.
- Kualitas produk lebih konsisten.
- Produk tahan lebih lama karena higienis.
Tasudo juga menyediakan program training pegawai agar seluruh operator memahami produksi standar MBG, termasuk kontrol suhu, kebersihan, dan pengemasan.
Perhitungan Return on Investment
Keunggulan mesin tahu otomatis Tasudo tidak hanya dari sisi kapasitas, tetapi juga tingkat pengembalian modal yang cepat. Rata-rata Return on Investment mesin Tasudo berkisar antara 4 hingga 8 bulan, tergantung skala usaha.
Faktor yang mempercepat Return on Investment:
- Produksi harian tinggi dengan biaya tenaga kerja rendah.
- Pasar tetap melalui kontrak MBG.
- Minim kehilangan bahan baku karena proses otomatis lebih presisi.
Semakin cepat mesin digunakan dalam skala optimal, semakin besar margin keuntungan yang diperoleh.
Faktor-Faktor yang Menentukan Keuntungan Produksi MBG
- Kualitas Air Produksi
Air yang kotor bisa merusak rasa dan warna tahu. Gunakan sistem Filter Air Kota Malang agar air tetap jernih dan memenuhi standar higienitas MBG. - Pelatihan Operator
Operator yang memahami SOP produksi MBG dapat menekan kerugian akibat kesalahan produksi hingga 20%. - Kapasitas Mesin yang Tepat
Pilih mesin sesuai target pasar dan kemampuan bahan baku agar efisiensi maksimal. - Pemeliharaan Berkala
Mesin Tasudo dilengkapi panduan perawatan untuk menjaga performa optimal dan memperpanjang umur alat.
Modernisasi produksi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi produsen tahu yang ingin mengikuti program nasional MBG. Dengan mesin tahu otomatis untuk program MBG Tasudo, UMKM bisa meningkatkan kapasitas, menjaga higienitas, dan menikmati keuntungan lebih besar dengan risiko produksi lebih kecil.
Jika sebelumnya produksi 500 potong per hari dianggap maksimal, kini dengan mesin tahu otomatis Tasudo kapasitas bisa mencapai 1500–2000 potong per hari tanpa menambah tenaga kerja. Inilah efisiensi sesungguhnya yang membuat UMKM siap naik kelas.
Program MBG adalah peluang emas yang datang bersamaan dengan tantangan modernisasi. Produsen tahu yang mampu beradaptasi akan menjadi mitra utama pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi jutaan anak sekolah.
Tasudo siap membantu Anda melalui mesin otomatis, pelatihan pegawai, dan dukungan teknis menyeluruh.
Kunjungi katalog produk Mesin Pembuat Tahu Otomatis Tasudo.



