
Tentu tak ada orang Indonesia yang belum pernah makan tahu, mengingat jenis kuliner ini sangat umum mulai dari kawasan perkotaan hingga seluruh pelosok tanah air. Tahu selain harganya terjangkau juga merupakan makanan bernutrisi tinggi karena mempunyai kandungan protein nabati yang tinggi. Tahu dan olahannya juga sering menjadi makanan sumber protein bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging dan sumber makanan hewani (vegetarian). Untuk pembuatan tahu sendiri sejak dulu telah dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan alat pembuat tahu sederhana. Seiring perkembangan zaman teknik pembuatan tahu juga semakin modern dengan alat-alat canggih untuk meningkatkan jumlah produksi.
Jenis-Jenis Alat Pembuat Tahu Sederhana
Pada proses produksi tahu tradisional seluruh pembuatan tahu dilakukan secara manual dengan tenaga manusia. Beberapa produksi rumahan memang masih menerapkan cara ini namun tentu saja produk tahu yang dihasilkan sangat terbatas atau untuk skala kecil saja. Sementara proses produksi tahu secara modern sudah semakin banyak diterapkan termasuk pada UKM-UKM untuk memenuhi semakin banyak permintaan konsumen. Meskipun demikian tak ada salahnya kita mengenal berbagai mesin pembuat tahu manual untuk menambah wawasan sekaligus ulasan singkat proses pembuatan tahu secara tradisional.
Alat-alat pembuat tahu tradisional
Inilah berbagai peralatan yang digunakan dalam produksi tahu secara tradisional,
- Alat penyimpan uap (ketel)
- Bak
- Alat pemotong tahu/pisau
- Saringan atau tapis yang besar
- Wadah penyimpan sari tahu (sari bahari)
- Panci besar untuk merebus ampas tahu
- Alat pencetak tahu manual
- Selepan atau mesin giling untuk menghancurkan kedelai
- Kuali atau wajan besar untuk menggoreng tahu bagi pabrik yang memproduksi tahu yang sudah matang.
Pembuatan tahu secara tradional
Berikut ini adalah proses pembuatan tahu secara tradisional untuk pengetahuan Anda.
- Membersihkan kedelai – Kedelai dibersihkan dengan air mengalir hingga seluruh kotoran yang menempel terbasuh sampai bersih. Kedelai harus dipastikan benar-benar bersih untuk meminimalkan bakteri atau mikroorganisme parasit lainnya masih tertinggal pada biji kedelai. Pembilasan harus dilakukan paling sedikit 3 sampai 4 kali.
- Pengupasan kedelai – Tahap berikutnya adalah pengelupasan kedelai dari kulit arinya dengan alat pengupas tradisional. Setelah itu kedelai digiling dengan alat yang mengandalkan tenaga manusia atau dengan ditumbuk.
- Perebusan – Kedelai yang sudah halus dan menjadi bubur lalu dimasukkan ke dalam panci besar dan direbus atau dimasak hingga matang. Alih-alih menggunakan minyak atau kompor gas, proses perebusan ini dilakukan dengan tungku tradisional menggunakan bahan bakar kayu. Cara tradisional ini konon akan membuat citarasa tahu menjadi semakin nikmat.
- Penyaringan – Setelah adonan direbus sampai mendidih berikutnya ditambahkan air asam untuk membuat adonan berbentuk menggumpal-gumpal. Adonan kemudian disaring untuk memisahkan gumpalan calon tahu dan airnya.
- Pemisahan air – Setelah dipisahkan gumpalan kedelai tersebut siap dicetak menjadi bentuk persegi panjang.
- Pencetakan tahu – Pada proses pencetakan tahu alat yang digunakan adalah berupa saringan yang dilengkapi kain khusus yang memudahkan pengepresan tahu agar bentuknya bisa semakin padat seperti yang diinginkan.
- Pemasakan tahu – Proses pemasakan berikutnya adalah dengan merebus kembali tahu yang telah dipres agar teksturnya lebih kenyal serta tahan lama. Pada proses ini Anda bisa membuat produk tahu tetap berwarna putih atau kuning. Untuk membuat tahu kuning bisa ditambahkan pewarna tradisional yaitu bubuk kunyit saat proses perebusan.
Proses pembuatan tahu secara modern sejatinya mempunyai prinsip yang sama dengan membuat tahu tradisional hanya saja menggunakan mesin-mesin atau alat pembuatan tahu yang lebih modern. Paling tidak ada 3 jenis mesin yang digunakan pada produksi tahu modern, yaitu:
- Mesin pengupas kedelai – Mesin ini dapat memisahkan biji kedelai dari kulit arinya dalam waktu singkat. Mesin ini sering disebut mesin sosoh yang memecah biji kedelai sekaligus mengelupas kulitnya.
- Mesin penggiling – Mesin penggiling akan membuat kedelai yang telah dikupas kulit arinya dan dipecah menjadi bubur kedelai. Berikutnya mesin penggiling juga akan menghasilkan ampas kedelai yang terpisah dari airnya agar proses produksi tahu berikutnya menjadi lebih mudah.
- Mesin pemotong tahu – Setelah air kedelai direbus hingga mendidih kemudian disaring dan air rebusan diberi asam cuka agar terjadi penggumpalan. Gumpalan-gumpalan kedelai inilah nantinya yang akan menjadi calon tahu dengan proses berikutnya adalah pencetakan. Mesin pemotong tahu akan mencetak gumpalan kedelai ini menjadi padat kemudian memotong-motongnya dengan ukuran yang diinginkan. Produk tahu yang diinginkan tentu saja akan mempunyai ukuran yang lebih presisi.
Selain mengggunakan alat pembuat tahu sederhana dan mesin – mesin pembuatan tahu manual, saat ini sudah ada satu penemuan baru lagi yaitu mesin pembuat tahu yang modern yaitu mesin tasudo. Tasudo adalah singkatan dari tahu susu donat, karena hanya dengan sebuah mesin pengolah saja Anda bisa menghasilkan lebih dari satu produk pengolahan kedelai.
Lebih dari sekedar donat dan susu kedelai saja, ampas kedelai yang dihasilkan dari mesin ini juga dapat diolah menjadi beragam kuliner berbahan kedelai seperti nugget, mie, perkedel, kripik, krupuk, kecap, dan lain sebagainya. Anda juga dapat berkreasi untuk menemukan olahan kedelai baru yang bisa menciptakan peluang bisnis kuliner baru yang berprospek cerah.
Alat membuat tahu modern ini juga mudah digunakan dan tak membutuhkan keterampilan khusus untuk mengoperasikannya. Produsen penyedia alat ini juga menyediakan fasilitas pelatihan penggunaan mesin tasudo yang akan semakin memudahkan Anda. Mesin tasudo juga merupakan perangkat yang ramah lingkungan karena hasil olahan kedelai dari mesin ini tak akan menghasilkan limbah sebagaimana pada produksi tahu konvensional umumnya.
Jenis mesin tasudo terbagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Mesin tipe A adalah yang harganya paling ekonomis yaitu 8 juta rupiah. Sementara untuk tipe B berharga 12 juta, dan untuk tipe C dibandrol 20 juta. Mesin tasudo secara otomatis telah memisahkan ampas dan sari kedelainya. Selain itu mesin ini juga praktis dan Anda tak memerlukan perangkat lainnya dalam pengolahan kedelai baik untuk dijadikan tahu atau kuliner lainnya.
Artinya cukup satu mesin dan Anda sudah bisa memulai bisnis kuliner tanpa ribet, modal besar, waktu yang banyak, atau mempekerjakan banyak karyawan bila dibandingkan produksi tahu dengan alat pembuat tahu sederhana. Tahu hasil olahan mesin ini tak menghasilkan ampas atau limbah berbau tak sedap. Air tahu sisa pemrosesan produk juga segera dapat diolah kembali karena bebas dari bahan fermentasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah tahu atau kuliner lainnya berbahan kedelai dengan mesin tasudo juga akan lebih singkat dengan kualitas hasil produksi yang lebih baik. Produk tahu yang diolah dengan mesin tasudo akan bercita rasa lebih gurih, lezat, tak mudah hancur, serta lebih bergizi. Produk yang berkualitas tentu akan memperbesar peluang Anda untuk sukses dalam bisnis kuliner ini, bukan?
Untuk Konsultasi Lebih Lanjut Silakan Hubungi Kami
Kontak Marketing
+62 813-3325-6975
+62 878-5908-4101
DCDD63F1
Whatsapp Klik
WA:0813-3325-6975